Bahan Terbarukan - Transisi dari Bahan Bakar Fosil

HPMC, HEMC, dan HEC berkualitas tinggi

LANDERCOLL Melepaskan Potensi Selulosa Eter

Memanfaatkan Polimer Tertua di Bumi untuk Inovasi yang Berkelanjutan

Selulosa Eter diproduksi dengan selulosa melalui reaksi eterifikasi dengan satu atau beberapa agen eterifikasi dan penggilingan kering. Selulosa, bahan baku dalam proses produksi ini, adalah polimer alami tertua dan paling melimpah di bumi, sumber daya terbarukan yang tidak ada habisnya dan tak ternilai bagi umat manusia.

Sumber Selulosa: Tumbuhan vs Hewan

Selulosa berasal dari tumbuhan hijau di daratan dan lautan serta organisme hewan.

Ladang kapas berwarna putih dengan kapas matang yang siap dipanen, India

Selulosa tanaman dibagi lagi berdasarkan sumbernya, seperti kapas, kayu, rami, dan berbagai jenis sedotan, dan berfungsi sebagai komponen utama dinding sel tanaman.

Lautan dan ombak

Selulosa hewani berasal dari bakteri, organisme laut, dan berbagai hewan.

Untuk produksi industri selulosa eter, bahan baku utamanya berasal dari kapas dan kayu, tergantung pada ketersediaan sumber daya di berbagai negara dan wilayah.

Di hutan hijau. Anak-anak berjalan-jalan di luar ruangan pada siang hari di musim panas bersama

LANDERCOLL Didukung oleh Negara Penghasil Kapas

Kapas Sebagai Bahan Utama

LANDERCOLL memperkenalkan kapas dalam produksi selulosa eter. Setelah menghilangkan serat-serat panjang, serat kapas yang tersisa pada kulit biji kapas akan menghasilkan kapas halus yang panjangnya kurang dari 10 mm. Kapas tersebut mengandung sekitar 65% hingga 80% selulosa, sementara komponen lainnya termasuk lemak, lilin, pektin, dan abu. Tujuan pemurnian adalah untuk menghilangkan kotoran-kotoran tersebut melalui proses kimiawi, sehingga menghasilkan kapas yang dimurnikan dengan kandungan selulosa 99,5%.

Bunga kapas

Landercoll Mendorong Energi Hijau

Manfaat Lingkungan dari Selulosa Eter

Penggunaan sumber daya alam tersebut dapat mengurangi ketergantungan industri terkait pada bahan bakar fosil. Sebagai contoh, selulosa eter dapat menggantikan bahan tambahan berbasis minyak bumi dalam semen dan mortar. Selain itu, produksi dan penggunaannya menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan yang berasal dari bahan bakar fosil. Hal ini membantu mengurangi perubahan iklim.

Dapatkan Penawaran atau Panduan

Kirim Pertanyaan Sekarang!