Hydroxypropyl Methyl Cellulose (HPMC) adalah eter campuran selulosa non-ionik yang larut dalam air dan berkinerja tinggi. Serbuk putih yang tidak berbau dan tidak berasa ini memiliki sifat yang sangat baik seperti dispersi, emulsifikasi, pengentalan, daya rekat, retensi air, dan retensi gel.
Hidroksipropil Metil Selulosa tersedia dalam berbagai jenis dan spesifikasi. Panduan referensi ini akan membantu Anda memilih HPMC yang paling sesuai untuk meningkatkan produk Anda dengan salah satu dari dua cara.
Viskositas HPMC membentuk sifat-sifat seperti kemampuan menahan air, efek pengentalan, dan kinerja perlambatan. Oleh karena itu, viskositas merupakan indikator penting untuk mengevaluasi dan memilih HPMC.
Sebelum membahas viskositas HPMC, penting untuk dicatat bahwa bahkan untuk larutan yang sama, hasilnya dapat bervariasi tergantung pada metode pengujian. Ada beberapa metode umum untuk mengukur viskositas HPMC termasuk Brookfield, Hakke, dan Hoppler. Instrumen, konsentrasi larutan, dan lingkungan pengujian yang terlibat dalam metode-metode ini berbeda. Oleh karena itu, ketika menilai viskositas polimer HPMC, pastikan bahwa rincian seperti jenis rotor, suhu, dan konsentrasi larutan diperhitungkan.
Ambil contoh LANDERCOLL K200, TDS menunjukkan bahwa viskositasnya sebesar 65.000-80.000 mPas diperoleh dengan menggunakan Brookfield-RV dalam larutan 2% pada suhu 20℃.
HPMC rentan terhadap degradasi oleh selulase, enzim yang diproduksi oleh jamur, bakteri, dan protozoa yang mengkatalisis selulolisis. Ketika selulase menyerang HPMC, selulase terutama menargetkan unit glukosa yang tidak tereterifikasi dalam struktur HPMC. Sebagai polimer linier, HPMC mengalami penurunan viskositas yang tajam setelah unit glukosa rusak. Namun, enzim tersebut sulit untuk mendegradasi rantai molekul jika unit glukosa tereterifikasi. Oleh karena itu, semakin tinggi tingkat substitusi eterifikasi (nilai DS) HPMC, semakin stabil.
Kandungan bahan aktif dalam HPMC berbanding lurus dengan efektivitas biayanya, yang berarti kinerja yang lebih baik pada dosis yang sama. Bahan aktif dalam HPMC adalah selulosa tereterifikasi, suatu zat organik. Kandungannya dapat diukur dengan kadar abu dari HPMC yang dikalsinasi. Umumnya, nilai abu yang lebih tinggi menunjukkan kandungan bahan aktif yang lebih rendah. Pada TDS LANDERCOLL HPMC, Anda dapat melihat kadar abu tidak lebih dari 5%, yang menyiratkan kemurnian tinggi produk kami.
Spesifikasi HPMC | |
---|---|
Penampilan: | Bedak putih atau putih pudar |
Kadar air: | ≤6% |
Kandungan abu: | ≤5% |
Nilai pH: | 6-8 |
Tingkatkan proyek Anda dengan LANDERCOLL HPMC dari berbagai tingkatan. Atau beri tahu kami kebutuhan spesifik Anda dan dapatkan solusi OEM Anda.
Mulailah dengan Sampel Gratis HPMC LANDERCOLL!
Mortar plesteran menuntut keseragaman yang sangat baik untuk aplikasi yang mudah dan merata, di samping ketahanan yang baik terhadap peluruhan, kemampuan pompa, dan kemampuan kerja dengan fluiditas tinggi. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih HPMC yang memiliki viskositas lebih rendah namun menyebar dengan cepat dan mengembangkan konsistensi dengan cepat (dengan partikel yang lebih halus) dalam campuran mortar semen.
Perekat ubin harus memiliki waktu pembukaan yang lebih lama, sifat anti-sag yang sangat baik, dan ikatan yang kuat antara substrat dan ubin. Untuk memenuhi standar ini, HPMC harus memiliki tingkat retensi air yang tinggi dan sifat pengentalan yang efektif, yang pada gilirannya membutuhkan viskositas tinggi, dosis yang sesuai, ukuran partikel, dan tingkat eterifikasi. Sebagai contoh, LANDERCOLL K200 HPMC lebih disukai.
Yang ideal untuk perekat ubin anti-sag adalah HPMC dengan sifat pengentalan yang luar biasa. Anda dapat mempertimbangkan HPMC yang sangat dimodifikasi, seperti LANDERCOLL K75HT HPMC.
Senyawa yang meratakan sendiri diharapkan dapat menyebar dengan mudah dan meratakan dirinya sendiri di atas tanah, yaitu fluiditas dan daya pompa yang baik, yang mengarah ke rasio air-ke-bahan yang tinggi. Dengan mempertimbangkan hal ini, aditif harus mampu menjaga air di permukaan dan mencegah sedimentasi. HPMC dengan viskositas yang relatif rendah seperti LANDERCOLL K04 akan lebih baik.
Umumnya diaplikasikan secara tebal, mortar pasangan bata membutuhkan kemampuan kerja yang tinggi dan retensi air sekaligus memastikan ikatan yang kuat dengan pasangan bata. Oleh karena itu, HPMC dengan viskositas rendah dan kemampuan kontrol kelembaban tertentu menjadi pilihan yang ideal.
Mortar insulasi termal terutama diaplikasikan secara manual, sehingga HPMC yang dipilih harus memberikan kemampuan kerja yang baik, konsistensi yang sangat baik, dan kemampuan menahan air yang luar biasa. Ini berarti HPMC harus memiliki viskositas tinggi dan sifat penahan udara. Mengingat karakteristik ini, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan HPMC yang menawarkan retensi air yang tinggi, viskositas tinggi, dan kinerja penahan udara yang baik, seperti LANDERCOLL K200.