1. Memahami Standar C2TE dan C2TES
The EN 12004:2017 standar menguraikan persyaratan kinerja untuk perekat ubin. Mari kita uraikan sifat-sifat utama dan perbedaan antara C2TE dan C2TES klasifikasi:
Klasifikasi | Properti Utama | Aplikasi |
C2TE | Daya rekat tinggi (≥1,0 MPa), waktu buka yang diperpanjang (≥30 menit), kemampuan kerja yang lebih baik | Ubin lantai dan dinding dalam ruangan |
C2TES | C2TE + ketahanan slip (S) dan fleksibilitas (F) | Ubin format besar, dinding eksterior, dan substrat dengan gerakan |
Mengapa Standar-standar Ini Penting:
Mematuhi standar ini memastikan perekat ubin bekerja secara optimal, mengurangi risiko ubin terlepas atau retak. Untuk aplikasi eksterior, C2TES perekat sangat penting untuk mengatasi tantangan seperti fluktuasi suhu dan pergerakan substrat.
2. Faktor Kunci dalam Pemilihan HEMC
2.1 Rentang Viskositas
The viskositas HEMC memainkan peran penting dalam mengatur waktu buka, kemampuan kerja, dan kinerja secara keseluruhan. Berikut adalah rentang viskositas yang ideal untuk aplikasi C2TE dan C2TES:
Klasifikasi | Rentang Viskositas (cP) | Fungsi | Contoh Produk |
C2TE | 4,000-8,000 | Menyeimbangkan waktu buka dan kemampuan kerja | HEMC 60M (Bayer) |
C2TES | 8,000-15,000 | Meningkatkan ketahanan dan fleksibilitas terhadap slip | HEMC 100F (Ashland) |
Kiat Pro: Di lingkungan bersuhu tinggi (≥35°C), pilihlah HEMC dengan viskositas yang lebih tinggi untuk mengimbangi waktu buka yang berkurang.
2.2 Retensi Air dan Berat Molekul
HEMC membantu membentuk lapisan hidrasi, memastikan pengawetan semen yang tepat. Berikut adalah dampak dari berat molekul dan retensi air:
- Berat Molekul Rendah (Viskositas Rendah): Ideal untuk aplikasi lapisan tipis dengan pembentukan film yang cepat.
- Berat Molekul Tinggi (Viskositas Tinggi): Cocok untuk ubin dengan alas tebal dan format besar karena retensi air yang berkelanjutan.
Data Eksperimental (Xu et al., 2021): HEMC dengan viskositas 8.000 cP mempertahankan air lebih dari 95% setelah 24 jam pada suhu 30°C, mengungguli 4.000 cP (retensi 88%).
Tip Praktis: Di iklim panas, HEMC dengan viskositas tinggi (misalnya, >10.000 cP) memastikan kinerja optimal dan mencegah pengeringan dini.
3. Efek Sinergis dari HEMC dan Aditif

3.1 HEMC dan Serbuk Polimer yang Dapat Dilarutkan (RDP)
- Rasio yang Direkomendasikan: HEMC 0,2-0,4% + RDP (tipe VAE) 1,5-3,0%
- Manfaat: RDP meningkatkan fleksibilitas, meningkatkan perpanjangan hingga 30% dan meningkatkan kekuatan ikatan.
Studi Kasus: Pabrikan Eropa meningkatkan kekuatan ikatan sebesar 20% dengan mengoptimalkan rasio HEMC-RDP dalam formulasi C2TES mereka.

3.2 Meningkatkan Ketahanan terhadap Selip
Untuk meningkatkan ketahanan slip, terutama untuk ubin format besar, pertimbangkan untuk menggabungkan HEMC viskositas tinggi dengan Agen Thixotropic (misalnya, silika berasap 0,1-0,3%).
- Target: Mencapai indeks tiksotropik (Tixoton) ≥2,5 untuk aplikasi vertikal.
Mengapa Ini Penting: Resistensi slip memastikan penempatan ubin yang tepat, mengurangi biaya tenaga kerja dan kesalahan pemasangan.
4. Adaptasi Lingkungan dan Pemecahan Masalah
4.1 Menyesuaikan untuk Kondisi Suhu Tinggi
Untuk mempertahankan waktu buka yang optimal pada suhu yang lebih tinggi, tingkatkan viskositas HEMC sebesar 10% dan tambahkan Retarder (misalnya, natrium glukonat 0,05%).
Studi Kasus: Di Timur Tengah, formulasi dengan retarder HEMC 10.000 cP + 0,1% mempertahankan waktu buka yang sangat baik pada suhu 35°C.
4.2 Masalah Umum dan Solusi
- Masalah: HEMC yang berlebihan menyebabkan mortar lengket.
- Solusi: Secara bertahap kurangi HEMC dengan kenaikan 0,05% dan tingkatkan superplasticizer sebesar 0,1%.
PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN:
- Q: Dapatkah saya menggunakan HEMC yang sama untuk C2TE dan C2TES?
- A: Meskipun HEMC dengan viskositas sedang berfungsi untuk C2TE, C2TES membutuhkan viskositas yang lebih tinggi untuk meningkatkan ketahanan dan fleksibilitas.
5. Tren Terbaru dalam Teknologi HEMC
5.1 HEMC yang Dimodifikasi Nano
Studi terbaru menunjukkan bahwa HEMC yang dicangkokkan dengan SiO₂ meningkatkan kekuatan ikatan hingga 15% sekaligus mengurangi dosis hingga 20%, terutama berguna dalam aplikasi dengan tekanan tinggi seperti pelapis eksterior.
5.2 HEMC Berbasis Bio
HEMC yang diturunkan dari lignin menawarkan alternatif yang berkelanjutan, sesuai dengan peraturan EU REACH, dengan kinerja yang sebanding dengan HEMC sintetis dan jejak karbon yang berkurang.
5.3 Formulasi HEMC Cerdas
Teknologi inovatif, seperti HEMC yang responsif terhadap suhuberadaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan, memastikan kinerja yang konsisten di berbagai iklim.
Kesimpulan
Memilih HEMC yang tepat untuk perekat ubin C2TE dan C2TES adalah kunci untuk mengoptimalkan kinerja. Untuk C2TEHEMC dengan viskositas sedang memastikan kemampuan kerja dan waktu buka yang seimbang, sementara C2TES formulasi membutuhkan HEMC dengan viskositas tinggi untuk meningkatkan ketahanan terhadap slip dan fleksibilitas. Dengan memanfaatkan efek sinergis dengan bahan aditif seperti RDP dan agen thixotropic, Anda dapat mencapai kinerja yang unggul untuk berbagai aplikasi ubin.
Referensi:
- EN 12004:2017, Perekat untuk ubin keramik - Persyaratan, penilaian dan verifikasi keteguhan kinerja.
- Xu dkk. (2021), Nano-selulosa eter dalam perekat ubin modern: Mekanisme dan aplikasi. Komposit Semen dan Beton, 120, 104050.
- Laporan Pasar Perekat Ubin Eropa 2023, Allied Market Research.
- Smith, J. (2023), Kemajuan dalam Bahan Konstruksi Berbasis Bio. Jurnal Bangunan Berkelanjutan, 15(2), 45-60.